Review Film PK (2014)

SINOPSIS DAN REVIEW : FILM PK (2014)


Hasil gambar untuk pk 2014
Gambar 1
Sumber : (http://i.ytimg.com/vi/82ZEDGPCkT8/maxresdefault.jpg)

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatu
Disini saya akan melanjutkan rangkuman tentang pembahasan mengenai film Peekay yang saya tonton di ruang kelas kemarin bersama teman-teman. Berikut ulasan tentang film peekay

PK (Peekay) adalah film drama komedi satir India tahun 2014. Film inin disutradarai oleh Rajkumar Hirani, diproduksi oleh Hirani dan Vidhu Vinod Chopra, dan ditulis oleh Hirani dan Abhijat Joshi. Film ini dibintangi oleh Aamir Khan dan Anushka Sharma, dengan Sushant Singh Rajput, Boman Irani, Saurabh Shukladan Sanjay Dutt dalam pendung peran. 

Sinopsis:
Alien dengan sosok tubuh  manusia (Aamir Khan)  mendarat di bumi dengan tujuan melakukan riset tentang perilaku manusia bumi. Namun saat terdampar di Rajashtan, peralatan remote controlnya dicuri oleh penduduk setempat, berusaha merebut kembali peralatan tersebut namun hanya didapatkan radio transistor milik sang pencuri. Pelajaran awal yang diperoleh di bumi adalah bahwa manusia tidak sopan jika tidak berpakaian, maka ia  mencuri pakaian dan uang dari pasangan yang sedang asyik bercinta di dalam mobil yang jendelanya terbuka. Berteman dengan Bhairon Singh (Sanjay Dutt) yang menganggap ia hanya seorang  amnesia, kemudian diperkenalkan dengan adat kebiasaan setempat. Sang alien yang memiliki cara untuk menyerap ilmu manusia dengan cara yang unik dianggap mengganggu kepantasan, yang oleh Bhairon dianggap bahwa ia memiliki hasrat seksual yang tinggi dan dibawa ke tempat prostitusi. Di tempat itulah sang alien menyerap ilmu dan bahasa setempat. Perjalanan sang alien mencari peralatan tersebut membawanya ke New Delhi. Di tempat tersebut karena perilakunya yang unik diberikan julukan PK (Peekay), maka jadilah sang alien tersebut bernama PK. Dalam pencarian alat yang hilang tersebut, beberapa orang menyatakan bahwa hanya Tuhan lah yang bisa membantunya menemukan alat tersebut, maka PK pun mencari Tuhan untuk minta tolong menemukan peralatan tersebut. Diketahui alat tersebut dimiliki oleh seorang pemuka agama Tapasvi Maharaj (Saurabh Shukla) yang menyatakan bahwa alat tersebut merupakan kiriman Tuhan yang diperoleh dari Himalaya dan enggan untuk diberikan kembali ke PK.

Seorang reporter TV bernama Jaggu (Anushka Sharma) yang bertemu dengan seorang pemuda bernama Sarfaraz (Sushant Singh Rajput) dan kemudian jatuh cinta dan bermaksud untuk menikah. Ayah Jaggu yang merupakan pemuka agama dan tokoh masyarakat menentang keinginan Jaggu tersebut karena Sarfaraz berbeda agama dengan Jaggu. Cerita bergulir tentang bagaimana PK berusaha mendapatkan kembali alat tersebut untuk bisa kembali ke planetnya dan hubungannya yang berada di tengah percintaan Jaggu-Sarfaraz. (Sumber : https://www.kompasiana.com/firsianto2014/review-film-pk-bollywood-2014) 


Hasil gambar untuk pk 2014
Gambar 2
Sumber : https://blogs.tribune.com.pk/story/25453/pk-a-movie-buffs-delight/

Review :
Film ini mengangkat topik yang sensitif, yaitu tentang agama dan bagaimana agama terjadi di kehidupan sehari-hari. Film yang dibalut dengan banyak adegan komedi dan menggelitik ini benar-benar terasa penyampaian pesan moralnya ke penonton. Film yang dipenuhi dengan banyak pesan moral ini baik ditonton untuk orang yang sudah berusia 18 tahun keatas.

PK tidak hanya menghibur, tapi juga berkomunikasi dan membangkitkan empati penontonnya. Kisah pencarian Tuhan dapat memberikan representasi yang jujur tentang bagaimana agama bekerja. Dalam film ini, PK juga mengkritisi penggunaan simbol pakaian dari masing-masing agama yang sering digunakan untuk memberi cap kepada orang yang mengenakannya. Ditampilkan lima orang yang memakai pakaian keagamaan dari lima agama. PK meminta pemuka agama Tapasvi Muharaj  untuk  menebak, agama apa yang dianut oleh orang-orang itu. Dan jawaban pemuka agama tersebut pasti juga adalah jawaban dari kebanyakan kita. Namun, jawabannya salah.  Agama mereka bukan seperti pakaian simbolis yang mereka kenakan. Orang Kristen memakai baju ikrom,  Orang Muslim memakai baju Pendeta Khatolik, dan Orang Hindu memakai Hijab. Dengan pernyataan PK tersebut saya juga merasa terbuka pikirannya bahwa selama ini kita terjebak dengan simbol dan cap agama masing-masing. Film PK ini menunjukkan bahwa toleransi terhadap perbedaan agama itu penting. 

Film ini juga menampilkan bagaimana praktek agama yang marak terjadi pada era modern. Praktek kekuasaan dilakukan oleh para pemuka agama. Banyak pemuka agama menganggap diri dihormati orang dan mereka dipercaya dapat mengantarkan umatnya kepada Tuhan sebagai sumber kehidupan. Mereka justru memanfaatkan kesempatan dan kepercayaan tersebut untuk menguasai para pengikutnya. Banyak para pengikut yang ditipu dengan hal-hal palsu dari para pemuka agama. Mereka melakukan banyak korban persembahahan mulai dari harta kekayaan, sampai pada pengorbanan fisik hanya untuk mengikuti perintah-perintah agamanya sebagai jalan untuk sampai pada Tuhan. Padahal pemimpin agama seharusnya menjadi penyejuk umat, bukan malah memprovokasi dan menggiring umat untuk punya pemahaman yang keliru.




Komentar